six of five

six of five

Rabu, 28 September 2011

renungan hati

Cerpen (“Renungan Hati”)

Di berbagai kesempatan semua yang aku lihat hanyalah ilusiku saja… kenapa..?? apa yang harus aku lakukan untuk menghilangkan semua itu agar aku bisa hidup dengan normal layaknya orang biasa… terus aku berfikir hingga jawaban itu aku dapatkan.. tapi ternyata apa yang aku inginkan tidak pernah muncul seperti apa yang aku harapkan..

Suatu malam aku tertidur.. dengan nyenyak, dan tiba tiba aku bermimpi di dalam mimpi itu aku melihat sosok yang tidak pernah aku lihat sebelumnya … siapa itu pikirku ..?? lalu aku pun bertanya.. siapa kamu? Dari mana asalmu? Kenapa kamu ada di dalam mimpi aku? Tapi dia hanya diam saja tidak menjawab semua pertanyaanku… akhirnya sosok itupun pergi dan akupun terbangun dari tidur..
Sambil mengingat – ingat kejadian yang aku alami di mimpi tadi malam  ..akupun mulai menghayal siapa dia..? sampai akhirnya malampun tiba.

Dimalam kedua… mimpi itu datang lagi.. dengan sosok yang sama dan akupun mulai bertanya sama seperti malam sebelumnya dimana aku bermimpi dan tetap sosok itu tidak menjawab….. Mimpi itu pun berlanjut setiap malam hingga 1 minggu..
Siang hari aku selalu memikirkan tentang mimpi itu.. siapa dia…?? Pertanyaan yang sangat besar menghantui pikiranku… namun belum ada tanda tanda aku mengetahui siapa dia.. untuk apa dia hadir di dalam mimpiku Firasat apakah ini… itu yang selalu ada di dalam benakku.

1 bulan berlalu aku pun lupa dengan mimpi itu.. dan malam itu tiba – tiba dia hadir lagi di dalam mimpiku .. dan kali ini sosok itupun menjawab semua pertanyaan yang aku ajukan kepadanya… ternyata dia adalah orang yang mana dulu tubuhnya adalah tubuhku sekarang..oh.. ini disebut Renkarnasi.. dia bicara banyak dan menyebutkan satu tempat dimana di pernah jatuh di jurang dan belum ada orang yang mengetahui jasadnya… termasuk keluarganya yang sudah tidak ada lagi ..kejadian ini sdh berpuluh-puluh tahun yang lalu… jasad tersebut terkubur di bawah bukit… dengan petunjuk dari dia.. akirnya aku melaporkan kejadian ini ke polisi.. hingga akhirnya kami mencari jasad tersebut dan kami akhirnya menemukan jasad bukan hanya 1 jasad tapi banya.. ternyta dulu daerah perbukitan itu adalah sebuah desa kecil dimana desa itu jauh dari keramaian kota, penduduknya semuanya bertani dan mereka makan dari hasil tani mereka… setelah semua jasad kami gali .. saat itu juga jasad tersebut di kubur selayaknya orang meninggal lainnya… dan saat itu juga aku tidak perbah lagi bermimpi lagi tentang dia… semoga dia tenang berada di sana.

Saat ini aku mulai merenungkan semua kejadian yang aku alami selama ini.. “nyata maupun tidak nyata…” sepertinya ini adalah hanya sebuah teguran buat aku agar aku bisa berbuat lebih baik lagi… lebih dekat lagi dengan Tuhan … dan lebih sayang lagi dengan keluarga. Semoga semua bisa terwujud.. dan aku harus melakukan perubahan dengan perlahan lahan…

Selalu Lindungi aku TUHAN..!!  Amin.

PANTUN TEKA-TEKI


Jikalau tuan tajuk cendana
Ambil gantang jemurkan pala
Jikalau tuan bijak laksana
Binatang apa ekor di kepala ? (Gajah)

Jikalau tuan tajuk cendana
Ambil gantang sukatkan padi
Jikalau tuan bijak laksana
Binatang apa bertanduk dikaki ? (Ayam Jantan)

Jikalau tuan tajuk cendana
Ambil gantang sukatkan pulut
Jikalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk dimulut ? (Nyamuk)

Hari-hari ke rumah Cik Hitam
Melihat orang memotong tebu
Binatang apa darahnya hitam
Janggut delapan tulangnya satu ? (sontong)
Bukan kerang atau siput
Berkaki bertangan bukannya kompot
Terkelip-kelip duduk terseliput
Merayap sepanjang di paya di rumput ? (Penyu)

Kalau tuan muda teruna
Pakai seluar dengan gayanya
Kalau tuan bijak laksana
Biji diluar apa buahnya ? (jambu mede)

Kalau tuan bawa keladi
Bawa juga sipucuk rebung
Kalau tuan bijak laksana
Apa binatang tanduk di hidung ? (badak)

Ambil betik potongkan pisau
Buah masak pokoknya rendah
Kecil-kecil berbaju hijau
Sudah besar berbaju merah. (cabe merah)


puisi


Bibirku tak akan pernah mengatakan "aku cinta kamu"
Aku juga takan pernah ingin mendengar kamu mengatakan kepadaku "aku cinta kamu"
Biarlah hati kita yang saling mengatakanya
Biarlah hati kita yang saling mendengarnya
Karena hati tak pernah berdusta
Karena bibir tak akan pernah mampu untuk mengungkapkan cinta sejati kita
Karena bibir lebih sering berdusta terhadap perasaan manusia

Cinta adalah percikan kasih Illahi di dalam perasaan hati insani kita...
Dia akan bergetar dan terhubung sendiri dalam diri dan hati kita masing-masing....
Tak perlu dikatakan...dan tak untuk di katakan...

Kamu adalah bagian dari hatiku
Maka aku tidak ingin mencintai orang lain
Karena aku mengerti dirimu
Seperti aku mengerti rasa yang ada didalam hatiku

Semua aku ingin lakukan untuk memiliki dan menjagamu
Karena kamu adalah bagian dari hidupku
Dan aku ingin kau selalu bersamaku sampai kapanpun
Karena perasaan hati kita telah menyatu dan tak bisa dipisahkan

Jika suatu saat kamu mengkhianati cintaku ...
Maka aku tak akan menyesalkan dirimu
Tapi akau akan sangat bersedih....
Karena aku sangat bodoh dan tuli sampai tak mampu mendengar suara hatiku....
Dan aku akan kembali berusaha mendengarkan suara-suara cinta dari dalam hatiku...
Sampai aku bisa mendengarnya dengan jelas sekali.

PANTUN NASEHAT



Lalu berempat orang kubung
Ke baruh membawa petai
Jika tak tabu kata berhubung
Tiada sah menjadi pegawai

Buah berangan dari jawa
Kain terjemur di sampaian
Jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kanan dan kiri

Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi

Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikejar takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat clunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Kapal anjiman dari Cina
Singga bermuat papan jati
Amal dan iman biar sempurna
Tidaklah jadi sesal dihati

Pinang muda dibelah dua
Manik-manik coati dirembah
Dari muda sampai ke tua
Pengajaran baik jangan diubah

Rusa betina berbelang kaki
Mati terkena jerat sembat
Orang yang muda kita sanjungi
Orang yang tua kita hormati

PANTUN BERKENALAN


Jalan-jalan ke pantai lovina
Sempatkan diri menyantap ikan
Cewek cantik yang duduk disana
Bolehkah kita berkenalan ?

Ikan tuna enak rasanya
Tak kalah dengan ikan celagi
Saya minta nomor ponselnya
Agar nanti bisa berjumpa lagi

Pulang lewat jembatan pontoon
Kulihat indah pemandangan sawah
Hari ini ku ajak nonton
Esok hari apel ke rumah

Pria binggung mencari kata
Sembari duduk bertopang dagu
Pelan-pelan berucap cinta
Maukah engkau  menjadi kekasihku ?

Buah jeruk buah semangka
Dibuat juss asem rasanya
Cowok cakep dating menggoda
Nona cantik siapa namanya ?

Sambal terasi aduh pedasnya
Ditambah jeruk nipis mantap rasanya
Nona manis kok sendiri saja
Bolehkah saya temani bicara ?

Naik becak ke pantai kuta
Beli otak-otak dibungkus saja
Mata lentik siapa yang punya
Kalo ada minta nomer hpnya

Bulan april masih hujan saja
Jakarta banjir sudah biasa
Bolehkah tahu dimana rumahnya
Jika dikasih mampir beranjangsana

INGAT PESAN PAK USTAD


Ketika aku pergi ke mall bersama ibu, aku dibelikan sandal yang bagus dan cukup mahal harganya, akupun senang sekali setelah mendapat sandal itu, dan ketika sedang asyik berbelanja, ternyata aku menyadari bahwa hari ini adalah hari jumat. Setelah menyadari bahwa hari ini adalah hari jumat dan aku harus melaksanakan kewajiban shalat jumat, aku pun bergegas ubtuk pulang dan bersiap pergi ke masjid.
Sesampainya dirumah, aku langsung mandi dan aku langsung berpakaian koko rapi, tiba-tiba temanku yang tambun telah ada di depan pintu, yaitu Riki. Akupun segera pergi ke masjid bersamanya dan akupun memakai sandal yang baru aku beli di mall hari itu.
Karena jarak rumah dengan masjid cukup jauh, di perjalanan aku berbincang-bincang denga Riki. “Dit, kamu beli sandal baru ya?” tanya Riki, dengan perasaan heran dan malu akupun berbalik tanya, “kok kamu tahu?” lalu Riki menjawab dengan halus “karena kau telah mengalihkan hatiku” dan akupun ingat dengan pelawak OVJ yang selalu berkata seperti tu -_-, namun kemudian aku tertawa bersamanya. Karena masih penasaran dengan jawaban Riki, akupun kembali bertanya “emang darimana kamu tahu, aku pakai sandal baru?” dan Riki menjawab “tahulah, kan aku dukun, haha” dan akupun kesal dibuatnya dan tidak bertnya kembali apapun terhadap dirinya.
Dalam perjalanan yang semakin dekat dengan mesjid, Riki berkata sesuatu “Kalau aku sih punya sandal baru, ga pernah lupa aku lepas harganya apalagi sampai ke masjid dengan sandal itu” menyadari bahwa aku yang dia sindir, kemudian akupun segera melihat sandal baruku yang memang aku lupa melepas harganya, dan akupun merasa sangat malu saat itu, dan aku kesal pada Riki yang terus menerus menertawakanku.
Sesampainya di masjid, aku segera mencari tempat yang terdepan bersama Riki. Setelah mendapatkan tempat yang terdepan, tak lama khatib mulai naik mimbar dan berceramah tentang hal-hal yang baik dan hal-hal yang tidak baik untuk kita sebagai seorang muslim “Ambilah segala yang baik-baik dan tinggalkan yang buruk-buruk dan jelek, karena sesungguhnya itu dapat menyesatkan kalian” setelah mendengar hal itu, kemudian kemudian Riki berbisik di telingaku “nah itu untungnya menjadi temanku, karna aku tidak jelek jadi aku ga bakal nyesatin kamu, dan kamu tinggalkan saja orang-orang yang jelek-jelek” ujarnya. “kaya kamu kan? Udah ah jangan banyak ngomong!” jawabku.
Setetelah menuntaskan shalat jumat, kami segera pulang ke rumah. Sesampainya di depan gerbang masji, aku kaget karena sandal yang baru aku beli tidak ada di tempat yang aku simpan sebelum shalat. “ ki, ada yang menghujam jantungku” Riki kebingungan dan bertanya “memang apa maksud kamu?” dengan panik aku menjawab “sandalku hilang entah  kemana” Rikipun kaget dan mulai membantu mencari sandal yang hilang.

Setelah lelah mencari, kemudian kiki duduk di tangga dan berkata “ udahlah kita tunggu aja sampai jamaah terakhir keluar “ dengan lemas aku menjawab “ huh, ya sudahlah.” Kemudian setelah menunggu cukup lama, akhirnya semua jamaah telah meninggalkan mesjid. Tak ku sangka dan kaget melihat sepasang sendal usang dan jelek yang tersisa di halaman mesjid, “Apa harus aku memakainya? ” dengan pasti Riki menjawab “ Tentu, itu sudah jalan hidupmu ” akupun pulang bersama sendal yang usang ditambah sudah bolong dibagian bawah dari salah satu sendalnya, namun dalam perjalanan Riki terus tertawa tiada henti, setelah geram dengan tertawanya, akupun bertanya “ ada apa sih ki? Kamu senang ya melihat temanmu yang terkena bencana? “ dengan senyum yang manis kiki menjawab “ wahai saudaraku ketahuilah, bahwa baru saja kita mendengar hal yang indah namun sudah terjadi sekarang. “ kata Riki dengan bijaksana menjawabnya, “ memang apa? “ tanyaku yang keheranan, “tadikan kata pak ustadz : Ambil apa saja yang baik-baik dan tinggalkan yang jelek-jelek, jadi orang yang mengambvil sandal kamu telah melaksanakan pesan dari pak ustadz tadi khutbah yaitu mengambil sendal yang baik dan meninggalkan sendal yang jelek-jelek hanya buat kamu, hahaha “ dengan tertawa yang khas kembali dia tertawa, namun aku tetap saja kesal sampai tiba dirumah.